IKN No Further a Mystery
IKN No Further a Mystery
Blog Article
Zakki yakin akan ada investor yang masuk ke IKN, mengingat pemerintah sudah jor-joran untuk menarik Trader, namun ia ragu apakah kebutuhan dana dari investor akan tercapai.
“Inilah yang kemudian bisa mengakibatkan yang namanya contingency possibility atau risiko kontingensi di mana seolah olah ini ditawarkan kepada swasta ataupun ditawarkan kepada BUMN, tapi ketika ada kendala pada proyek maka beban itu sebenarnya akan ditanggung oleh APBN melalui penyertaan modal negara,” ujarnya.
To handle urbanization, the government plans to cap IKN’s inhabitants at 2 million to stop overcapacity. These steps demonstrate the dedication to sustainable principles, guaranteeing IKN gets a symbol of nationwide identity.
“Trader tidak akan selamanya menganggap uang yang mereka berikan sebagai hibah, tetapi ada juga investasi dalam bentuk utang. Itu yang harus diwaspadai ke depan,” ujarnya.
Ketika pemerintah bergegas menyiapkan infrastruktur dasar dan menggelontorkan puluhan miliar rupiah demi upacara 17 Agustus perdana di Ibu Kota Nusantara, masyarakat sekitar menghadapi realita berbeda.
Titin pun tak pernah menutup pintu pesantrennya dan membiarkan mereka memanfaatkan fasilitas yang ada.
Persoalannya, pesantren ini sebenarnya tidak memiliki sumber air bersih untuk menopang kebutuhan tersebut. Setiap hari, mereka harus membeli air untuk kebutuhan mandi cuci kakus seharga Rp350.000 hingga Rp450.000 for each tangki. Itu belum termasuk kebutuhan untuk air minum yang juga harus dibeli.
Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air IKN di pondok pesantren milik Titin.
Pada momen itu, Jokowi menceritakan bagaimana dia selama ten tahun terakhir merasa dibayang-bayangi oleh “bau-bau kolonial” ketika berada di istana di Jakarta dan Bogor.
Some specialists estimate that a third of Jakarta might be submerged by 2050 as a result of abnormal groundwater extraction a result of inadequate piped drinking water infrastructure. As a result, citizens and industries have resorted to drilling for water.
Pembangunan IKN tahap pertama sudah dimulai dengan menggunakan dana dari APBN, dan akan berlangsung hingga 2024.
In the context of land acquisition, a number of hurdles however exist to its implementation. The concrete one particular would be that the Group still inhabits some areas, so these locations cannot be formulated presently.
Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi IKN ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]